Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Malam ini Jumat, 29 Oktober 2021 merupakan malam yang istimewa. Kelas BM online kami dihadiri seorang nara sumber hebat yaitu Bapak Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau akan mengantarkan kita menembus penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta.

Sang moderator, Ibu Aam Nurhasanah adalah bukti nyata salah satu alumni kelas belajar menulis yang dapat mewujudkan mimpinya. Buku hasil kolaborasi antara Ibu Aam dan Prof. Ekoji  berhasil menembus Penerbit Mayor. Bukunya pun terpajang di rak toko buku Gramedia di Seluruh Indonesia.

Tidak hanya buku fisik, Penerbit Mayor juga menyediakan Buku digital (e-books)

https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ

Program buku ini bekerja sama dengan Ekoji Channel yang mewajibkan peserta memilih salah satu video yang ekoji siapkan sebagai judul.

Cara memilih Judul Buku dari Sesi Ekoji Channel

https://youtube.com/shorts/JIahtF4Q19E?feature=share

Setelah memilih salah satu judul dari Prof. Ekoji, kembangkan dan buat TOC (Table Of Content) atau daftar isinya yang memuat 5W +1 H.

Semakin penasaran dengan bapak yang satu ini, yuk kita simak profil beliau

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit

Prof. Eko akan sharing mengenai kiat membuat buku mayor yang merupakan pengalaman nyata. 

Berikut kisahnya. 

Satu setengah tahun yang lalu Prof. Eko diminta untuk sharing di grup WA mengenai cara menjadi penulis yang handal. Saat itu beliau sudah menulis kurang lebih 50 buah dan ratusan tulisan yang bersifat populer maupun akademis.

Di sela-sela akhir acara, Prof Eko merasakan ada getaran dari guru-guru peserta pelatihan yang sangat merindukan dapat menjadi penulis dan menerbitkan bukunya. Hal ini bisa diketahui dari pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.

Melihat adanya semangat tersebut, Prof. Eko meluncurkan tantangan kepada mereka: "Siapa yang mau menulis bersama beliau dalam waktu 2 minggu, dengan kemungkinan dipublikasikan oleh penerbit?" - banyak orang terkejut dan menanyakan cara dan kemungkinan melakukannya.

Pada saat itulah beliau menjelaskan caranya. 

Pertama, singgah ke Youtubbe EKOJI CHANNEL dan melihat video-video tentang pembelajaran

Kedua, memilih satu video yang menarik karena kontennya.

Ketiga, selama seminggu, Prof. Eko meminta peserta untuk MENULISKAN APA YANG  DIUTARAKAN BELIAU di dalam video - baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.

Keempat, setelah melihat hasilnya, Prof. Eko mengajak membuat Table of Contents atau daftar isi yang kira-kira sesuai dengan yang beliau sampaikan (urutannya sudah ada di vidio)

Kelima, Peserta mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menuliskannya kembali dengan kata-kata sendiri untuk memperkaya tulisan yang telah dibuat.

Keenam, tulisan yang sudah jadi tersebut (rata-rata 100 halaman lebih dalam format kertas A5)  diserahkan ke Penerbit ANDI untuk dilihat kemungkinan diterbitkannya.

Ketujuh, Penerbit ANDI melakukan telaah/kurasi, dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan, sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor mapuun major.

Kedelapan, simsalabim, terbitlah buku-buku tulisan guru-guru yang hebat tersebut, dimana mereka menjadi penulis pertama, dan Prof. Eko penulis keduanya. Impian menjadi kenyataan. Guru-guru yang tidak pernah bermimpi akan menjadi penulis dengan buku yang diterbitkan menjadi kenyataan.

Demikianlah cerita ringkas bagaimana Prof. Eko berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book. Semuanya memiliki ISBN.

Kejutan terakhir terjadi di pertengahan tahun, ketika salah satu buku tersebut dinobatkan menjadi JUARA PERTAMA buku terbaik versi Perpustakaan Nasional untuk kategori PJJ. Buku tersebut menyisihkan ratusan buku lainnya yang ditulis oleh para penulis handal. Sungguh suatu mukjijat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Benar kata Buya Hamka.  Menulislah, maka biarkan tulisanmu menemui takdirnya. 

Manfaat menulis menurut Prof. Eko

1. Dikenal banyak orang. Semakin dikenal banyak orang, semakin lancar rejeki yang menghampiri kita. 

2. Ada pemasukan tambahan, bukan saja dari royalti, tapi dari berbagai seminar atau lokakarya yang diselenggarakan untuk menjelaskan topik yang kita tulis. 

3. Bisa jalan-jalan keliling Indonesia gratis, karena banyak orang yang ingin kita berbicara di tempat mereka. 

4. Dikenal sepanjang masa (hidup 1000 tahun lagi) karena karya tulisan kita akan tetap melekat di dunia siber.


Menulislah setiap hari 

Untuk mewujudkan sebuah mimpi

Bermodal niat dan percaya diri

Menjadi penulis yang selalu menginspirasi






Komentar

  1. Menulislah setiap hari

    Untuk mewujudkan sebuah mimpi

    Bermodal niat dan percaya diri

    Menjadi penulis yang selalu menginspirasi

    SANGAT SE7... MANTAP

    BalasHapus
  2. singkat, padat. kunjungi aku ya...kasih kritikan biar lebih baik lagi reume ku

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Menulis Bagi Guru

Pasrah

Sigap Menulis Resume