Mengatasi Writer's Block



Hari Senin, 18 Oktober 2021 saya bersama teman berjumpa kembali di dunia maya dalam pelatihan belajar menulis. Walaupun hanya beberapa jam tapi sungguh berkesan di hati. Acara dipandu oleh moderator hebat sang bloger milenial Ibu Maesaroh. Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr. selaku nara sumber akan memberikan materi tentang Mengatasi Writer's Block.

Bu Ditta adalah perempuan cerdas sang peraih penghargaan Bupati Subang (2020), peraih penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021). Prestasi literasinya sangat membanggakan, karyanya pun sudah berhasil menembus penerbit Mayor.

Mari kita berkenalan dengan Bu Ditta. Berikut profil lengkapnya
https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html

Sebelum pemaparan materi Bu Ditta memberikan kejutan. Para peserta diminta untuk membuat tulisan dengan menyertakan tiga kata yaitu HUJAN, PAGI, HANTU. Bentuk tulisan bebas, boleh puisi, pentigraf, atau yang lainnya. Tulisan dikirim di grup whatsapp. Waktu yang diberikan hanya 15 menit.

Wow, seketika Bapak/Ibu peserta pun dibuat sibuk merangkai tiga kata tersebut.
Berikut contoh tulisannya

Nama           : Ibu Euriah Lamani,
Gelombang  : 22 
Asal daerah  :Medan 

Tulisan : Tanpa terasa sudah lebih dari 15 menit hujan turun dengan lebatnya, ndelalah malam ini tepat malam Kliwon, yang menurut kabar ntah dari mana kebenarannya, malam jumat identik dengan hantu. Apa yang harus kulakukan? Sampai tengah malam seperti ini aku tak dapat memejamkan mataku karena hujan deras disertai petir, aku khawatir proyek kerupuk ku tidak bisa dijemur pagi hari. Ntahlah..

Nama           : Jaitun
Gelombang  : 22 
Asal daerah  : Seruyan (kal-teng)

Tulisan : Malam itu hujan deras sekali, saya bersama teman saya sedang menjaga Abah Mama di rumah sakit, ketika melintas di ruang sebelah, teman saya Nyai Ronggeng kaget dan ketakutan melihat seorang perempuan duduk sendu sambil menggendong bayinya yang dikiranya hantu, saya juga ikutan ketakutan, eh besok paginya kami lihat kembali, ternyata hanya sebuah patung batu.

Setelah waktu habis, Bu Ditta memberikan nilai plus kepada peserta yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. Menurut beliau peserta yang tak kunjung menulis atau belum menyelesaikan tugas dari beliau entah karena alasan bingung, malu, takut tidak sesuai kaidah, takut dibandingkan dengan hasil orang lain atau alasan apapun merupakan contoh penyebab WB (Writer's Block).

Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. 

WB tidak terbatas pada penulis buku saja. Blogger, mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, screen writer (penulis naskah seperti untuk film, sinetron), script writer (penulis teks untuk dibacakan pembaca berita) juga mengalami WB.

Penyebab writer's block dan solusinya

1. Mencoba metode atau topik baru dalam menulis
Solusi : Mempelajari lebih seksama terkait metode baru tersebut (misal terbiasa menulis cerpen kemudian harus menulis KTI) Atau jika terkait tema kita bisa jeda sedikit saat menulis lalu membaca referensi tambahan terkait tema untuk memperkaya wawasan dan kosa kata.

2. Stress
Solusi : Mengingatkan diri sendiri bahwa "kita tak akan pernah bisa membuat semua orang suka dengan kita, tapi yakinlah bahwa apa yang kita tulis akan tetap bermanfaat minimal bagi diri sendiri."

3. Lelah fisik/mental
Solusi : Ambil nafas sejenak, dan istirahat. refresh kembali hati, fisik, dan pikiran kita. 

4. Terlalu perfeksionis
Solusi : Belajar menulis bebas. Aturan penggunaan tanda baca dll yang sesuai PUEBI dikesampingkan sejenak. Yang penting nulis dulu. Kalaupun masih ada yang salah bisa diperbaiki kemudian.

Salah satu contoh tulisan menulis bebas yang pernah Bu Ditta buat
https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/07/saat-mulut-bekerja-lebih-cepat-daripada.html

Writer's block (WB) bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi WB tersebut. Maka berusahalah  untuk bangkit menyelesaikan tulisan dengan sepenuh hati supaya tulisan segera selesai dan menghasilkan karya yang bermanfaat.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Menulis Bagi Guru

Pasrah

Sigap Menulis Resume